Link

Sabtu, 04 Desember 2010

Kiat Sukses Lancar Rejeki

Sore kemarin saya kedatangan sahabat lama, “Pak Bos” demikian sapaan guyon dari kawan- kawan karena kesuksesanya. Ia bergerak di bidang bisnis pertanian. Saya paham benar riwayatnya, karena kebetulan ia adalah kawan sebangku sekolah..
Maka berkumpullah saya dan pak bos serta beberapa kawan lain di pendhopo rumah.
Setelah guyon- guyon, ngopi- ngopi dan puas membahas pengalaman- pengalaman terdahulu, saya pun memulai sebuah tema baru..
“Gimana pak bos, mumpung lagi kumpul nih, kali ada yang bisa dibagi sama kawan- kawan, kiat suksesnya lah..” :)
Sejenak pak bos diam dan sedikit tersenyum malu- malu..
“Sebenarnya sama saja sih mas, yang penting kita memohon kepada Tuhan terus berusaha. Kalo soal modal.. ya sampeyan tahu sendiri kan, dulu untuk sekolah saja saya sepulang sekolah harus “kerja kuli”..
Artinya modal uang sekalipun penting tapi bukan yang terutama, ada hal lain yang perlu dijalankan..
“Apaan ya?”
Menghargai orang lain dan orang- orang terdekat kita, termasuk anak buah bahkan pembantu kita. Setiap orang punya rejeki dan keberuntungan. Ketika saya sedang seret rejeki, atau sedang tidak beruntung.. saya masih terbantu oleh rejeki dan keberuntungan anak istri. Bahkan ketika keluarga saya dalam kondisi ngedrop pun bisa jadi terbantu oleh “pengaruh” rejeki dan keberuntungan pembantu atau anak buah atau karyawan..ataupun koneksi jaringan kita. selagi mereka kita anggap satu kesatuan dalam keluarga dan hidup kita.. Namun jika kita selalu sendiri, egois, tak mampu menghargai persahabatan atau jaringan kita.. hidup akan terasa lebih sulit.”
Iya juga ya.. gimana pendapat anda tentang uraian pak bos?

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar