Link

Jumat, 26 November 2010

KDRT dan Kawin Paksa Mengancam Perempuan Austria


Negara-negara Eropa kerap mengkritik Islam yang dianggap memicu tindak kekerasan dan penindasan terhadap perempuan. Padahal kenyataannya, kondisi kaum perempuan di negara-negara maju di Eropa justru lebih menyedihkan.
Austria adalah salah satu negara Eropa yang kondisi kaum perempuannya buruk. Di negara ini, satu dari lima kaum perempuannya mengalami pelecehan dan tindak kekerasan seksual dalam hidupnya. Selain itu, jumlah kasus kawin paksa di Austria juga terus meningkat.
Mantan Menteri Luar Negeri Austria Ursula Passnik mengungkapkan keprihatinannya atas nasib kaum perempuan di negaranya dalam acara peringatan Hari Anti-Kekerasan terhadap Perempuan Internasional pada Kamis (25/11). Ia mengatakan, kasus-kasus kekerasan terhadap kaum perempuan di Austria terus bertambah, mereka kebanyakan menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.
Keprihatinan serupa diungkapkan Menteri Urusan Perempuan dan Pelayanan Masyarakat Austria Gabriele Heinisch-Hosek. Ia mengungkapkan, banyak perempuan di Austria yang menjadi korban kawin paksa karena tekanan dari keluarga dan faktor kesulitan ekonomi.
Media-media Austria melaporkan, setiap tahunnya ada sekitar 200 perempuan di Austria yang menjadi korban kawin paksa. "Tindakan itu merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang serius dan kita tidak boleh membiarkannya," kata Heinisch-Hosek.
Untuk itu, ujarnya, pemerintah Austria akan menerapkan program pendidikan selama 16 hari yang bertujuan untuk meminimalkan kasus-kasus kawin paksa serta mendidik para guru, pekerja sosial dan anak-anak muda tentang bahayanya kekerasan terhadap perempuan. (ln/prtv)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar